Senin, 25 April 2016

Analisa Hikayat Indera Bangsawan



Sinopsis Indera Bangsawan



Hikayat Indera Bangsawan mengisahkan mengenai raja Indra Bungsu yang berada dalam dilema mengenai yang mana dari dua anak kembar lelakinya Syahpri dan Indra Bangsawan akan dijadikan penggantinya. Raja Indra Bungsu kemudiannya bermimpi bahwa yang memperoleh alat musik buluh perindulah akan diangkat jadi penggantinya. Kedua putra raja itu lalu pergi mengembara tetapi berpisah karena ribut. Syahpri menjumpai sebuah bangunan besar yang dihuni oleh puteri Ratna Sari bersama dayangnya. Putri Ratna telah dicolek oleh garuda setelah negerinya dihancurkannya, yang lalu menikah dengan Syahpri.
Sementara Indra Bangsawan tersesat di gua yang dihuni raksasa, kemudian keduanya bersahabat. Raksasa itu memberi azimat yang dapat mengubah rupa Indra Bangsawan. Ia kemudian mengabdi kepada raja negeri itu yang sedang mengadakan sayembara bagi siapa yang dapat melenyapkan Buraksa yang mengancam negeri itu dengan meminta putra dan putrinya. Barang siapa yang berhasil akan dikawinkan dengan sang putri. Buraksa berhasil dilenyapkan Indra Bangsawan. Setelah menangguhkan pernikahannya, atas bantuan sahabat raksasa, Indra berhasil memperoleh buluh perindu yang dicari dan kemudian melangsungkan pernikahannya. Ketika suami-istri hendak berangkat ke negeri Indra, tiba-tiba ia jatuh sakit parah akibat perbuatan saudara perempuan Buraksa. Syahpri yang mendengar berita itu, menyusul saudara dan berhasil menyembuhkannya. Setelah Indra Bangsawan menggantikan ayahnya, Syahpri diberi batu azimat oleh saudaranya itu sebagai balas budi dan diciptakannya sebuah negeri lengkap dengan rakyatnya. Kedua saudara itu hidup damai berdampingan.

Sumber : http://namikazegugum.blogspot.co.id/2014/01/hikayat-indera-bangsawan.html#!/tcmbck
Berikut analisa yang menjadikan Hikayat Indera Bangsawan termasuk dalam prosa lama.
-          Struktur cerita pada Hikayat Indera Bangsawan Kepahlawanan karena di lihat dari ceritanya “Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya dikalahkan oleh Garuda. Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya.”
Dari alenia tersebut dijelaskan bahwa Syah Peri dengan berani melawan Garuda yang telah menjajah negeri yang ditinggali Ratna Sari.
-          Ceritanya berlatarkan tentang kehidupan di istana (istana sentris) seperti ketika “tersebutlah perkataan seorang raja… .“Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada…”
-          Bersifat fantastis karena ada beberapa kejadian dalam cerita yang tidak masuk akal seperti ketika “…ada di padang itu dan bertemu seorang raksasa…”
-          Pengarang/pembuat Hikayat Indera Bangsawan tidak ketahui alias anonym.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar